Senin, 15 Juni 2015



Setiap cinta memiliki masanya masing-masing. Setiap cinta memiliki jatah waktu yang berbeda-beda. Yang dulu cinta, bukan berarti akan selalu cinta hingga nanti. Yang dulu tak cinta, bisa jadi suatu saat nanti akan menjadi cinta sejati. Seperti kita, yaitu aku dan kamu. Kita tak pernah diberi kesempatan untuk saling mencintai. Dulu aku pernah cinta, tapi kamu tak merasa apa-apa. Lalu mungkin kamu baru ada rasa, saat aku sudah memutuskan untuk menyerah. Dan kemudian aku cinta lagi, tapi kamu sudah terlanjur kecewa. Seperti ilmu matematika, yaitu KPK. Aku mencintaimu setiap 3 bulan sekali, sementara kamu mencintaiku setiap 16 bulan sekali. Tak perlu khawatir, karena suatu saat nanti pasti kita akan saling mencintai yaitu pada bulan ke-48. Artinya, 4 tahun lagi kita akan bersama. Dan saat itu, aku berharap rumus KPK tak lagi berlaku, dan kita akan saling mencintai selamanya. Saat ini, marilah kita menjalani kehidupan masing-masing. Marilah kita terbang ke angkasa sesuka hati. Marilah kita menyelami samudera sepuas-puasnya. Kita akan saling memperbaiki diri, memantaskan pribadi. Ingat, kita akan dipertemukan 4 tahun lagi, jadi kita masih punya waktu 4 x 365 x 24 x 60 x 60 =126.144.000 detik lagi untuk mempersiapkan semuanya.
Hahaha bodoh memang, mana ada cinta yang bisa dikalkulasikan. Mana ada cinta yang bisa dihitung pakai kalkulator apalagi pohon faktor. Bukankah cinta itu tak mengenal logika? Dan aku pasti akan ditertawakan para pujangga karena menghubungkan cinta dengan matematika. Apapun itu, aku selalu percaya bahwa setiap cinta memang memiliki masanya, dan memiliki tujuannya. Ada cinta yang datang untuk memberi kebahagiaan, ada pula cinta yang hanya datang untuk memberi pelajaran. Ada cinta yang datang hanya sesaat, ada pula cinta yang akan abadi selamanya. Dan jodoh adalah cinta yang akan memberi kebahagiaan dan abadi selamanya. Siapapun jodohku, pasti dialah yang terbaik untukku. Apakah jodohku adalah orang yang aku maksud dalam tulisan ini? Entahlah, hanya Tuhan yang tau.

Bojonegoro, 7 Desember 2014


(Alvin Mujahid)

0 komentar:

Posting Komentar